Bukankah pikiran manusia itu rapuh dan mudah goyah. Kalau diibaratkan, pikiran kita seperti nyala api lilin ditengah-tengah hembusan angin yang datang dari berbagai arah. Tugas kita ya menjaga agar nyala api lilin tersebut tidak goyah oleh hembusan angin. mak-dar-it, pikiran haruslah diperkuat. Memperkuatnya yaitu dengan cara memasukkan hanya hal-hal yang positif secara terus menerus.
Seperti halnya tubuh membutuhkan makanan yang bergizi agar bisa tumbuh sehat, begitu juga pikiran membutuhkan hal-hal yang positif sebagai makanannya supaya bisa berfungsi dengan baik dan bermanfaat bagi diri anda.
Di sisi lain, seperti halnya racun akan membuat tubuh lemah dan tak bertenaga, begitu juga hal-hal negatif akan membuat pikiran anda menjadi lemah dan tidak dapat memberikan solusi yang baik.
Pikiran yang kuat akan mudah untuk dikendalikan.
Seekor anjing yang belum dijinakkan akan menjadi buas, menggigit dan hanya memberikan masalah bagi tuannya. Namun jika sudah dijinakkan, dia tidak hanya akan menjadi anjing penurut tetapi juga berguna untuk membantu dan melindungi tuannya.
Begitu juga dengan pikiran, jika kita tidak dapat menjinakkannya maka kitalah yang akan dikendalikannya dan dia hanya akan memberi kita masalah. Namun jika kita sudah dapat menjinakkan dan mengendalikannya, maka pikiran kita akan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang kita hadapi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
10 April 2011 pukul 18.32
huhum.... bagus...:-D
10 April 2011 pukul 18.48
trima kasih fahmiii...hhhmmmm
11 April 2011 pukul 15.28
kerennnnnnn,